Sabtu, 29 September 2012 09:30 wib wib
Jokowi Widodo (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) resmi sebagai pemenang dalam pemelihan gubernur DKI Jakarta, dan dipastikan akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.
Menurut Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, pasangan Jokowi-Ahok akan menghadapi masalah dari warga DKI Jakarta yang telah mendukungnya yang akan terus mengawasi kinerjanya.
"Saya dan kawan-kawan sudah berancang-ancang membentuk semacam DKI Watch atau Jokowi-Ahok Watch dalam barisan pengawal perubahan yang akan mengawasi kenerja mereka," ujarnya saat berbincang dengan Okezone, Sabtu (29/9/2012).
Kata Adhie, untuk Partai Politik (Parpol) dan anggota DPRD tidak bermasalah untuk Jokowi-Ahok.
"Pada dasarnya parpol dan anggota legislatif itu pragmatis. Jadi Jokowi-Ahok tidak akan bermasalah, kalau toh ada masalah, pasti tidak akan terlalu serius. Masalah yang akan dihadapi Jokowi justru bukan dari DPRD atau parpol pendukung foke. Tapi dari warga DKI yang mendukungnya jadi gubernur," kata pria mantan Juru bicara Presiden era Abdurahman Wahid itu.
Kata Adhie, dirinya akan mengawasi agar Jokowi-Ahok tidak ingkar janji dan harus menjalankan kebijakan yang pernah dilontarkan dalam kampanye kemarin.
"Tugas pengawal perubahan DKI ini adalah untuk menjaga agar masyarakat tetap percaya kepada demokrasi. Sebab demokrasi harus tetap menjadi panggung kejujuran, tempat para calon pemimpin mengadu gagasan, bukan mengadu janji," lanjutnya.
Oleh karena itu, lanjut Adhie, jaringan "pengawal perubahan" tidak akan memberikan toleransi terhadap persekongkolan politik untuk kepentingan kelompok tertentu.
"Kinerja pemimpin produk demokrasi harus demi kemaslahatan masyarakat yang dipimpinnya, baik yang memilih maupun tidak," tutupnya.
Menurut Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, pasangan Jokowi-Ahok akan menghadapi masalah dari warga DKI Jakarta yang telah mendukungnya yang akan terus mengawasi kinerjanya.
"Saya dan kawan-kawan sudah berancang-ancang membentuk semacam DKI Watch atau Jokowi-Ahok Watch dalam barisan pengawal perubahan yang akan mengawasi kenerja mereka," ujarnya saat berbincang dengan Okezone, Sabtu (29/9/2012).
Kata Adhie, untuk Partai Politik (Parpol) dan anggota DPRD tidak bermasalah untuk Jokowi-Ahok.
"Pada dasarnya parpol dan anggota legislatif itu pragmatis. Jadi Jokowi-Ahok tidak akan bermasalah, kalau toh ada masalah, pasti tidak akan terlalu serius. Masalah yang akan dihadapi Jokowi justru bukan dari DPRD atau parpol pendukung foke. Tapi dari warga DKI yang mendukungnya jadi gubernur," kata pria mantan Juru bicara Presiden era Abdurahman Wahid itu.
Kata Adhie, dirinya akan mengawasi agar Jokowi-Ahok tidak ingkar janji dan harus menjalankan kebijakan yang pernah dilontarkan dalam kampanye kemarin.
"Tugas pengawal perubahan DKI ini adalah untuk menjaga agar masyarakat tetap percaya kepada demokrasi. Sebab demokrasi harus tetap menjadi panggung kejujuran, tempat para calon pemimpin mengadu gagasan, bukan mengadu janji," lanjutnya.
Oleh karena itu, lanjut Adhie, jaringan "pengawal perubahan" tidak akan memberikan toleransi terhadap persekongkolan politik untuk kepentingan kelompok tertentu.
"Kinerja pemimpin produk demokrasi harus demi kemaslahatan masyarakat yang dipimpinnya, baik yang memilih maupun tidak," tutupnya.
0 komentar: